#  

Warga Bandel Berkerumun, Disemprot Disifektan

[ad_1]

Tegal, Gatra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah harus mengerahkan mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk membubarkan kerumunan warga di tempat publik. Meski begitu, warga masih saja membandel.

Mobil damkar tersebut dikerahkan untuk membubarkan warga yang berkerumun di Taman Pancasila, Kamis sore (25/12). Mobil ini berkeliling di kawasan taman sembari menyemprotkan air yang sudah dicampur dengan cairan disinfektan.

Penyemprotan dilakukan karena tempat publik yang baru selesai direvitalisasi itu seperti menjadi tempat wisata dadakan. Setiap hari, terutama pada sore dan malam hari, taman yang berada di pusat kota itu dipadati ratusan warga.

Sayangnya, mereka banyak yang tak mengindahkan protokol kesehatan dengan duduk berdekatan dan berkerumun. Beberapa di antaranya tampak tak memakai masker atau menurunkan masker yang dikenakkan ke dagu.

Petugas dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan berulangkali melakukan patroli dan mengimbau agar warga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Namun tetap saja warga masih banyak berdatangan dan berkerumun.

Langkah pembubaran akhirnya coba dilakukan dengan menggunakan mobil Damkar. Sebelum melakukan penyemprotan, petugas Satpol PP berkeliling dan mengimbau warga untuk meninggalkan taman. Meski demikian, tetap saja hal itu tak mempan untuk membubarkan warga.

Pantauan Gatra.com, warga hanya sejenak menyingkir ke trotoar ketika mobil damkar melintas. Bahkan sejumlah warga justru asyik memfoto dan memvideokan momen itu. Begitu mobil damkar sudah berlalu, warga pun dengan cuek kembali berkerumun di area taman.

Kepala Bidang Linmas dan Damkar Satpol PP Kota Tegal, Budi Santoso mengakui sulitnya membubarkan warga yang berkerumun di Taman Pancasila meski suda dilakukan penyemprotan menggunakan mobil damkar.

“Ya memang kenyataan di lapangan masih seperti, setelah disemprot mereka kembali lagi. Mungkin karena Taman Pancasila itu baru selesai dibangun, mereka antusias untuk melihat seperti apa. Yang datang pun tidak hanya warga Kota Tegal, tapi banyak juga yang dari luar Kota Tegal,” katanya.

Menurut Budi, sebelum mengerahkan mobil damkar, pihaknya sudah berkali-kali memberikan imbauan kepada warga untuk tidak berkerumun. Namun hal itu tak digubris.

“Kami tetap akan berupaya maksimal membubarkan setiap kerumunan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Kami akan melakukan penyemprotan dua kali sehari, sore dan malam. Mudah-mudahkan masyarakat memaklumi,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu warga, Wini (37) mengaku penasaran dengan suasana Taman Pancasila, pada sore hari bersama sejumlah kerabat dan anaknya meski khawatir dengan kerumunan warga.

“Kalau lihat seperti ini (kerumunan) sebenarnya agak khawatir, tapi ya untuk nyenengin anak. Yang penting tetap protokol kesehatan, pakai masker, hand sanitizer,” tutur warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal ini.


Reporter: Farid Firdaus

Editor: Riana Astuti


[ad_2]

Sumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *