[ad_1]
Polda Sulawesi Tengah – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Wakapolda Sulteng), Brigjen Pol Hery Santoso, S.I.K., M.H hadiri pembukaan dan pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulteng Tahun 2021, Senin (12/04/2021) di ballroom Hotel Best Western Palu.
Dalam kesempatan itu Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021.
Dengan mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Kapasitas Fiskal Daerah Menuju Kemandirian Ekonomi” itu juga dirangkaikan dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan penghargaan perencanaan kabupaten dan kota terbaik.
Sebanyak empat kabupaten dan kota menerima penghargaan yakni Kota Palu yang diterima secara langsung oleh Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, Kabupaten Banggai yang secara langsung diterima Bupati Banggai Ir. H. Herwin Yatim, MM, Kabupaten Tojo Una-una diwakili Asisten Tiga Touna Drs Lampia Sutejo dan Kabupaten Sigi yang diterima oleh Sekab Sigi Muh. Basir SP MP.
Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dalam sambutannya mengatakan perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses untuk menentukan masa depan daerah. perencanaan yang baik tidak bisa hanya tergantung pada satu pemangku kepentingan saja, namun harus ada saling keterkaitan antara pemangku kepentingan yang satu dengan yang lain melalui Musrenbang yang diharapkan akan terwujud melalui perencanaan yang sinkron dan terintegrasi dengan baik.
Menurut gubernur, arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 lebih difokuskan pada tindakan lanjutan kegiatan pemulihan dan pembangunan kembali wilayah pasca bencana alam 28 sepetember 2018 dan pemulihan ekonomi daerah akibat bencana non alam yakni pandemi covid-19 melalui 5 (lima) agenda prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
Yang pertama yaitu Penanggulangan korban bencana melalui penyediaan APBD sensitif bencana berwujud cash for work berbasis pada korban bencana maupun cash for work di wilayah yang ada jalan wilayah kewenangan provinsi, Kedua mendirikan sekolah vokasional (kejuruan), Ketiga menyediakan infrastruktur untuk mendorong Sulteng sebagai daerah penyanggah bagi ibukota baru, Keempat mendorong peningkatan produktivitas tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan komoditi pertanian lainnya dan yang Kelima percepatan penanganan covid-19.
Kelima agenda prioritas pembangunan daerah tersebut sebagai upaya dalam rangka mewujudkan visi pembangunan daerah dalam draft rancangan awal RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026 yakni gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju, dengan menitikberatkan pada 9 (sembilan) misi pembangunan daerah yaitu:
1. Meningkatkan kualitas manusia Provinsi Sulawesi Tengah melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar.
2. Mewujudkan reformasi birokrasi, supermasi hukum dan penegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan Ham.
3. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan penguatan kelembagaan.
4. Mewujudkan peningkatan pembangunan infrastruktur daerah.
5. Menjalankan pembangunan masyarakat dan wilayah yang merata dan berkeadilan.
6. Menjaga harmonisasi manusia dan alam, antar sesama manusia sebagai wujud pembangunan berkelanjutan.
7. Melakukan sinergitas kerjasama pembangunan antar daerah bertetangga sekawasan maupun di dalam provinsi sulteng dan di luar provinsi bertetangga.
8. Meningkatkan pelayanan publik bidang pendidikan dan kesehatan berbasis pada teknologi informasi yang integrasi dan dijalankan secara sistimatis dan digital.
9. Mendorong pembentukan daerah otonom baru agar terjadi percepatan desentralisasi pelayanan dan peningkatan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah.
“Terkait agenda perencanaan pembangunan nasional, perlu saya sampaikan bahwa telah dilaksanakan Rakor Gubernur dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada tanggal 22-23 februari 2021 yang ditindaklanjuti dengan Rakortekrenbang oleh Kementerian Dalam Negeri dan Bappenas pada tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Maret 2021.
Pada pertemuan tersebut, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengajukan beberapa usulan prioritas daerah untuk dibahas pada forum Musrenbangnas, antara lain Pengembangan dan peningkatan status Bandara Mutiara Sis-Aldjufri Palu, Penyusunan studi dan perencanaan pembangunan jalan tol tambu-kasimbar, Penyusunan studi dan perencanaan pembangunan jembatan halimun, Normalisasi sungai tuweley, Rekonstruksi jalan nasional baturube, Pembangunan spam kawasan perbatasan, dan, Pengembangan kawasan lembah napu sebagai sentra hortikultura, perkebunan dan peternakan di Sulawesi Tengah,” urainya.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri RI yang diwakili Staf Ahli Mendagri Bidang Politik Hukum, HAM dan Kesatuan Bangsa Dr. Eko Prasetyo PP, S.Si.,Ma, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas Ri diwakili Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana Bappenas Drs. Sumedi Andono Mulyo, Ma., Ph.D. Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Bupati / Wali Kota Se-Sulawesi Tengah, Rektor, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Tengah serta pejabat terkait lainnya.
rn
[ad_2]","author":{"@type":"Person","name":"redaksi","url":"https://polripresisi.com/author/redaksi/","sameAs":["https://polripresisi.com"]},"articleSection":["Nasional"],"image":{"@type":"ImageObject","url":"https://polripresisi.com/wp-content/uploads/2021/04/Wakapolda-Sulteng-Hadiri-Musrenbang-Provinsi-Sulteng-Tahun-2021-u2013-DIVISI.jpg","width":640,"height":427},"publisher":{"@type":"Organization","name":"","url":"https://polripresisi.com","logo":{"@type":"ImageObject","url":""},"sameAs":["http://facebook.com","http://twitter.com"]}}
[ad_2]
Sumber Berita