[ad_1]
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan agar di 10 hari terakhir, mengejar malam kemuliaan, malam yang kebaikannya lebih baik dari 1000 bulan, Lailatul Qadar . Jangan lengah, perbanyak amal shaleh, dan hindari hal-hal yang justru merusak ibadah puasa kita.
Baca juga: Perempuan Mau Iktikaf di Masjid, Ini Syaratnya!
Rasulullah juga mengingatkan jangan menjadi orang yang merugi di bulan puasa. Sabda Beliau Shallallhu ‘alaihi wa Sallam : “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thabrani).
Artinya bahwa ada beberapa hal yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia.
1. Berkata dusta (az zuur).
Inilah perkataan yang membuat puasa seorang muslim bisa sia-sia, hanya merasakan lapar dan dahaga saja.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
*مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ*
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari).
Baca juga: Ini Ketentuan Puasa Bagi yang Bersafar
Apa yang dimaksud dengan az zuur? As Suyuthi mengatakan bahwa az zuur adalah berkata dusta dan menfitnah (buhtan).
Sedangkan mengamalkannya berarti melakukan perbuatan keji yang merupakan konsekuensinya yang telah Allah larang. (Kitab Syarh Sunan Ibnu Majah, Maktabah Syamilah)
2️. Berkata lagwu (sia-sia) dan rofats (kata-kata porno).
Amalan yang kedua yang membuat amalan puasa seseorang menjadi sia-sia adalah perkataan lagwu dan rofats.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
*لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشَّرَبِ ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ ، فَإِنْ سَابَّكَ أَحَدٌ أَوْ جَهُلَ عَلَيْكَ فَلْتَقُلْ : إِنِّي صَائِمٌ ، إِنِّي صَائِمٌ
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, “Aku sedang puasa, aku sedang puasa”.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).
Baca juga: Doa Agar Amal Ibadah Diterima Allah SWT
Apa yang dimaksud dengan lagwu? Dalam Fathul Bari, disebutkan bahwa lagwu adalah perkataan sia-sia dan semisalnya yang tidak berfaedah.
[ad_2]
Sumber Berita