[ad_1]
“Posko ini akan dikawal 756 Personil Pelayanan Teknik ,” kata General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko ( 11/5). Selain itu jelas Agustinus ada 316 Petugas Operasi Pembangkit dan 24 Personil PDKB tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah NTT.
“Hal ini sebagai upaya PLN untuk menjaga keandalan pasokan listrik melalui 210 penyulang yang menyuplai listrik kepada pelanggan yang berjumlah lebih dari 951.570 pelanggan ,” jelas Agustinus.
Selama masa siaga lanjut Agustinus para petugas dilarang melakukan pemeliharaan jaringan yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik kecuali hal darurat.
“Hal tersebut bertujan untuk memastikan pasokan listrik aman selama perayaan Idul Fitri,” katanya.
PLN UIW NTT kata Agustinus juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung. Mulai dari 78 unit genset, 39 unit mobil dinas gangguan, 20 unit Gardu Bergerak, 2 UPS @100 kVA, 163 motor dinas gangguan.
“Ini untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem jaringan PLN. Terutama untuk mendukung petugas pada saat perayaan Idul Fitri tahun ini,” kata Agustinus.
Untuk pasokan daya PLN NTT menghadapi Idul Fitri akan ini kata dia, mampu mencapai 333,8 MW dengan beban puncak 216 MW.
“Secara keseluruhan kondisi sistem kelistrikan di NTT sangat baik dan beroperasi normal. Secara teknis juga tidak ada masalah dengan sumber (pembangkit) yang ada,” kata Agustinus.
Selain itu kata Agustinus, PLN juga memberikan perhatian khusus bagi petugas khususnya disaat pandemi Covid 19 yang masih berlangsung. Kepada petugas diminta agar dalam menjalankan tugasnya tidak boleh lengah dengan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan memastikan kesiapan kondisi fisik mereka di tengah pandemi Covid-19.
“Saya minta para petugas laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan lengah dengan kondisi fisik karena pandemi belum berakhir, patuhi protokol Covid-19,” tutup Agustinus.
Reporter: Antonius Un Taolin
Editor: Rosyid
[ad_2]
Sumber Berita